PLN Beli Listrik dari Medco dan Toba Bara

PLN Beli Listrik dari Medco dan Toba Bara

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2017 17:00 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta - PT PLN (Persero) melakulan penandatanganan kontrak jual-beli listrik swasta (Power Purchase Agreement/PPA) dengan dua perusahaan, yakni PT Medco Ratch Power Riau untuk pembangunan PLTGU Riau 27S Megawatt (MW) dan PT Minahasa Cahaya Lestari untuk pembangunan PLTU Sulut-3 kapasitas 2 x 50 MW.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir bersama dengan dua Direktur pengembang proyek, di Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (7/4/2017).

"IPP (Independent Power Producer) ini merupakan yang pertama ditandatangani tahun ini. Mudah-mudahan dalam bulan-bulan ke depan juga akan diikuti oleh PPA yang lain," ungkap Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, dalam sambutannya, Jakarta, Jumat (7/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan mengatakan, bahwa dua proyek yang terletak di Riau dan Sulawesi utara ini merupakan bagian dari proyek 35.000 Megawaatt (MW) pemerintah.

"Dua IPP ini memiliki peran yang strategis. Ini Bagian dari proyek 35.000 MW yang sangat diharapkan pemerintah bisa beroperasi tepat waktu," terangnya.

Nantinya, PLTGU Riau dengan biaya investasi mencapai hampir Rp 4 triliun ini akan dibangun di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

Energi listrik yang dibangkitkan setiap tahunnya sebesar lebih kurang 300 GWh, dan akan disalurkan ke Sistem Ketenagalistrikan Sumatera Bagian Tengah dan Selatan melalui jaringan transmisi 150 kV (SUTT) ke GI 150 kV Tenayan dan GI 150 kV Teluk Lembu milik PLN.

"Proses finalisasi dari PPA untuk proyek ini, dengan estimasi total 300 juta dolar dilakukan secara efektif dengan waktu yang relatif singkat. Financial closing proyek ini diharapkan terjadi satu tahun setelah ditandatangi," ungkap Presiden Direktur Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro.

Sementara itu, Direktur PT Toba Bara Sejahtera, Arthur Simatupang, mengatakan proyek PLTU Sulut-3 ini akan dibangun di Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan investasi pembangunan pembangkit ini mencapai sekitar Rp 2,8 triliun.

Nantinta, listik dari PLTU ini akan disalurkan ke sistem kelistrikan Suluttenggo dengan jaringan 150 kV dan GI 150 kV Kema sebesar lebih kurang 700 GWh per tahun.

"PLTU Sulut-3 merupakan PPA bagi grup Koba Bara yang kedua, yang memjadi kepercayaan diberikan PLN untuk menjadikan mitra kerja kami. Merupakan komitmen kami, untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan tenggat waktu dan anggaran yang diberikan agar kami bisa selesaikan proyek ini secepat mungkin," tuturnya. (ang/ang)

Hide Ads