Senior Vice President (SVP) Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero), Daniel Purba, mengatakan pihaknya sudah menawarkan sejumlah perusahaan pemilik kilang minyak di luar negeri. Total minyak yang diolah dari lapangan milik Pertamina di Irak mencapai 7 juta barel untuk satu semester.
"Kami sudah kirimkan penawaran ke beberapa pemilik kilang luar dalam rangka beauty contest untuk CPD (crude processing deal) di semester II-2017. Jadi hasil BBM mogas 88 (Premium), 92 (Pertamax), atau Avtur di kilang luar bisa dibawa ke Indonesia," jelas Daniel di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami cari penawaran yang paling menguntungkan. Jadi dengan kami olah crude di luar itu bisa mengganti impor produk jadi (BBM) langsung. Jadi kalau volume sekarang 7 juta barel, satu bulan bisa 1 juta barel. Setelah masuk (penawaran) kamiita evaluasi, baru negosiasi term of condition," jelasnya.
Selain di Basrah, Pertamina saat ini juga memiliki ladang minyak di negara lainnya seperti Aljazair dan Malaysia. Ladang minyak lain di luar negeri yang diincar Pertamina yakni Rusia dan Iran. (idr/wdl)