Ia mengungguli 8 calon lainnya, dengan demikian ia menggantikan Andy Noorsaman Sommeng.
Proses pemilihan Kepala BPH Migas berlangsung sejak Senin (10/4/2017) lalu. Panitia Seleksi (pansel) yang dipimpin Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji menyerahkan 22 nama calon kepada DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPR menguji 20 orang calon yang tersisa dari Senin (10/4/2017 sampai Kamis (13/4/2017). Fit and proper test selesai pada Kamis sore pukul 16.45 WIB. "Setelah itu kita mulai pemilihan secara voting, terpilih 9 nama calon," ujar Satya.
Fanshurullah Asa (Istimewa) |
Sebenarnya saat memilih 9 dari 20 nama calon anggota BPH Migas, Henri Ahmad mengantongi suara terbanyak dengan 50 suara. "Tapi 9 nama ini kita anggap sejajar, kita baru memilih 9 anggota, belum Kepala BPH Migas," Satya menjelaskan.
Usai break salat maghrib, direncanakan akan dilakukan pemungutan suara lagi untuk memilih Kepala BPH Migas. Tapi ternyata semua fraksi sudah satu suara untuk menunjuk Fanshurullah Asa sebagai komandan BPH Migas yang baru.
"Semua fraksi sepakat secara aklamasi memilih Fanshurullah Asa," tegasnya.
Dengan demikian, Fanshurullah sah menjadi Kepala BPH Migas. Delapan nama lain sah terpilih sebagai Anggota Komite BPH Migas periode 2017-2022.
Sebagai informasi, BPH Migas adalah badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi, serta pengangkutan gas bumi melalui pipa pada kegiatan usaha hilir. BPH Migas bertanggung jawab kepada Presiden. (mca/ang)












































Fanshurullah Asa (Istimewa)