Prosesi first piling P3FH dimulai dengan penekanan tombol sirene oleh Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman. Turut hadir dalam groundbreaking tersebut, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Komisaris Utama Antam Fachrul Razi, Direktur Operasional WIKA Bambang Pramujo, Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Rudi Erawan dan Ketua DPRD Kabupaten Haltim Djon Ngoraidji.
Dalam sambutannya, Fachrul Razi menegaskan upaya Antam untuk senantiasa berupaya meningkatkan nilai tambah mineral yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsorsium WIKA - KHI ditetapkan sebagai pemenang tender kontrak EPC (Engineering, Procurement, and Construction) turnkey Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan Antam pada 19 Agustus 2016 sesuai dengan surat bernomor 24.A/P3FH-Peng/VIII-2016.
Bambang Pramujo dalam kesempatan yang sama meyakini bahwa dalam pengerjaan proyeknya nanti, Konsorsium WIKA dan KHI akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sejak perencanaan, pengerjaan sampai tahap pengujian.
"WIKA Group sebagai kontraktor nasional, dan KHI merasa bangga dan terhormat dapat bekerja sama dalam Konsorsium dengan Antam. Kami akan memberikan yang terbaik dan jangan ragu-ragu memberikan kepercayaan kepada WIKA," lanjut Bambang.
P3FH merupakan salah satu proyek strategis Antam yang memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Dengan target penyelesaian P3FH pada tahun 2019, lingkup pekerjaan Konsorsium pada proyek ini adalah pekerjaan design, engineering, procurement, construction, startup, testing and commissioning of the plant.
Pabrik Feronikel Haltim akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu: Rotary Dryer berkapasitas 170 ton per jam, Rotary Klin kapasitas 165 ton per jam, Electric Smelting Furnace berkapasitas 60 MW serta peralatan penunjang lainnya. (ang/hns)











































