"Kita alhamdulillah memang Antam sudah memperoleh izin ekspor. Untuk tahap pertama, memperoleh kuota 2,7 juta (ton) untuk kadar di bawah 1,7%," jelas Direktur Operasi Antam, Hari Widjajanto, dalam jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Hari menambahkan, izin ekspor nikel kadar rendah dapat meningkatkan pendapatan perseroan dalam setahun ke depan. Dengan demikian, peluang Antam melakukan ekspansi bisnisnya pun kian terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sudah banyak negara yang berminat untuk menyerap ekspor nikel kadar rendah Antam, mulai dari China, Jepang, dan beberapa negara di Eropa Timur.
"Sebagai ilustrasi, untuk kuota 2,7 juta plus yang kita ajukan tahap II yaitu 3,7 juta sudah ada 60 LoI dengan jumlah permintaan di atas 100 juta weight metrik ton. Mostly China, Jepang, dan Eropa Timur ada juga yang meminta bijih. Namun tidak mungkin diberikan semuanya, karena kuota dan animo tidak berimbang," ujar Hari. (wdl/wdl)











































