Kilang bernama Port Arthur yang terletak di Texas itu mampu produksi memproses rata-rata 600 ribu barel minyak per hari.
Seperti dikutip CNN, Selasa (2/5/2017), Aramco sebelumnya memiliki 50% saham Port Arthur bersama Royal Dutch Shell (RSDA) melalui perusahaan patungan Motiva Enterprises.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya mengambil alih kilang terbesar di Amerika, dalam kerja sama tersebut Aramco juga mengakuisisi 24 terminal distrubusi, sekaligus mendapat hak spesial untuk menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Shell di kawasan Gorgia, North Carolina, South Carolina, Virginia, Maryland, bagian timur Texas dan sebagian besar Florida.
Melalui kerja sama tersebut Aramco dapat mengekspor minyak mentah lebih banyak ke AS. Arab Saudi merupakan pemasok minyak terbesar kedua AS, setelah Kanada.
Februari lalu, AS mengimpor 1,3 juta barel minyak dari Arab Saudi. Jumlahnya naik 32% dibandingkan tahun lalu. (ang/ang)