Subsidi Elpiji 3 Kg Bisa Bengkak Rp 20 T Hingga Akhir Tahun

Subsidi Elpiji 3 Kg Bisa Bengkak Rp 20 T Hingga Akhir Tahun

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 03 Mei 2017 15:50 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kementerian ESDM mengungkapkan subsidi elpiji 3 kg berpotensi bengkak menjadi Rp 42 triliun, sementara dana yang dialokasikan di APBN 2017 hanya Rp 22 triliun.

"Kita hitung kalau harga minyak dunia, harga LPG seperti sekarang ini terus, sampai akhir tahun jika harga tidak naik sama sekali itu total subsidi elpiji sekitar Rp 42 triliun. Sekarang di APBN ada Rp 22 triliun," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Ada beberapa penyebab pembengkakan subsidi. Pertama, harga LPG CP Aramco naik sehingga perkiraan dalam APBN meleset. Elpiji di Indonesia menggunakan harga LPG CP Aramco sebagai patokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, subsidi kurang tepat sasaran, banyak elpiji 3 kg yang dikonsumsi oleh masyarakat mampu. Pemerintah sebenarnya ingin program subsidi elpiji tepat sasaran pada tahun ini. Tapi penyaluran subsidi elpiji lewat kartu yang rencananya dimulai di 4 pulau pada April 2017 ini ternyata batal.

Penyaluran subsidi elpiji 3 kg lewat kartu sekarang masih tahap persiapan. Kemungkinan baru dimulai setahun lagi. Akibatnya, anggaran yang disiapkan di APBN sudah pasti kurang.

Dengan asumsi harga LPG CP Aramco konstan sampai akhir tahun, maka tambahan dana subsidi yang dibutuhkan kurang lebih Rp 20 triliun. Tetapi kalau harga LPG CP Aramco turun, subsidi elpiji 3 kg ikut berkurang.

"Perlu tambahan Rp 20 triliun kalau harga seperti sekarang. Kalau harga LPG dunia turun, (subsidi) turun juga. Nanti kita lihat," terang Wirat.

Pemerintah segera membicarakan APBN Perubahan (APBN-P) 2017 dengan DPR. Dalam APBN-P, akan diajukan tambahan dana untuk subsidi elpiji 3 kg.

Untuk menekan supaya anggaran untuk subsidi elpiji tak bengkak terlalu besar, pemerintah berupaya mendorong masyarakat yang sudah mampu membeli elpiji non subsidi saja. Lalu tahun depan subsidi elpiji akan disalurkan lewat kartu perlindungan sosial.

"Kita mendorong orang-orang yang sudah mampu menggunakan elpiji non subsidi. Kemudian tahun depan kita menggunakan sistem kartu," tutup Wirat. (mca/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads