Sudah 92 Tahun, PLTA Warisan Belanda Ini Masih 'Awet Muda'

Sudah 92 Tahun, PLTA Warisan Belanda Ini Masih 'Awet Muda'

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 08 Mei 2017 08:43 WIB
PLTA Lamajan (Foto: Lamhot Aritonang)
Pengalengan - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan 3 × 6,5 megawatt (MW) di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung sudah beroperasi sejak tahun 1925. Sekitar 92 tahun beroperasi, mesin-mesin di PLTA Lamajan masih beroperasi normal dan belum pernah mengalami pergantian.

Tidak hanya mesin pembangkit yang terdapat 3 unit, pipa pesat penyalur air dari kolam tandu harian (KTH) juga masih kokoh terpasang memanjang menuruni bukit.

"Mesin masih normal, pipa masih normal dari 1925 sampai sekarang belum pernah bocor. Belanda enggak tahu itu dari apa," kata Operator PLTA Lamajan Bangkit S, di PLTA Lamajan, Bandung, Jumat (5/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah 92 Tahun, PLTA Warisan Belanda Ini Masih 'Awet Muda'Foto: Lamhot Aritonang


Modernisasi pada PLTA Lamajan dilakukan pada ruang kendali alias control room. Pengaturan tegangan dan debir air ke generator yang dulunya dilakukan manual kini sudah disederhanakan melalui sistem komputer.

Sehingga tidak dibutuhkan banyak orang untuk memastikan operasional PLTA Lamajan berjalan normal.

Sudah 92 Tahun, PLTA Warisan Belanda Ini Masih 'Awet Muda'Foto: Lamhot Aritonang


"Dulu control room manual, dari 1993 semuanya jadi otomatis. Dulu atur tegangan, atur air manual, sekarang semua sudah otomatis," tutur Bangkit.

Sebagai operator, Bangkit bertugas selama 8 jam di PLTA Lamajan. Setelah waktu jaganya habis maka digantikan dengan rekan kerja lainnya. Per harinya ada 3 operator yang berjaga siang malam. (ang/wdl)

Hide Ads