Setelah berhasil menyetarakan harga bahan bakar minyak (BBM), kini Jokowi ingin rasio elektrifikasi di Papua bisa meningkat. Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara bisa mencapai 97% di 2019.
Menurut Jokowi, ketersediaan listrik sangat penting di wilayah Indonesia timur. Bukan hanya sekedar untuk penerangan tapi juga memperbaiki generasi bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini rasio elektrifikasi di Papua baru mencapai 45%, sementara Papua Barat sudah mencapai 76%. Itulah mengapa Jokowi sangat ingin agar pembangunan pembangkit listrik di Papua digalakkan.
"Perlu diketahui bahwa sampa saat ini di Papua pembangkit listrik totalnya 280 MW. Sampai 2019 kita harapkan dapat 750 MW, lebih dari dua kali lipat," imbuhnya.
Selain itu Jokowi juga menargetkan dalam 3 tahun ke depan bisa menerangi 600 desa yang belum teraliri listrik di wilayah timur Indonesia. Dia juga ingin pembangunan pembangkit listrik di Papua tak hanya berbahan bakar batu bara, tapi juga matahari dan aliran sungai. (dna/dna)











































