Blok migas yang ditawarkan itu melalui mekanisme penawarn langsung dan lelang reguler. Ada 7 WK konvensional yang ditawarkan secara langsung (direct offer), berikut daftarnya:
1. Andaman I (lepas pantai Aceh) luas 7.346 km2
2. Andaman II (lepas pantai Aceh) luas 7.399,85 km2
3. South Natuna (lepas pantai Natuna) luas 7.827,09 km2
4. Merak Lampun (lepas pantai dan daratan Banten-Lampung) luas 5.104,17 km2
5. Pekawai (lepas pantai Kalimantan Timur) luas 7.775,83 km2
6. West Yamdena (lepas pantai dan daratan Maluku) 8.209,96 km2
7. Kasuri III (daratan Papua Barat) luas 752,39 km2
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tongkol (lepas pantai Natuna) luas 583,98 km2
2. East Tanimbar (lepas pantai Maluku) luas 8.242,81 km2
3. Mamberano (daratan dan lepas pantai Papua) luas 7.783 km2.
Sementara ada 3 WK non konvensional yang dilelang direct offer:
1. MNK Jambi I (daratan Jambi) luas 2.823,93 km2
2. MNK Jambi I (daratan Jambi dan Sumatera Selatan) luas 1.622,35 km2
3. GMB West Air Komering (daratan Sumatera Selatan) luas 1.085 km2
Serta 2 WK non konvensional yang dilelang secara reguler:
1. GMB Raja (daratan Sumatera Selatan) luas 580 km2
2. GMB Bungamas (daratan Sumatera Selatan) luas 483,6 km
Untuk jadwal lelang WK konvensional yang meliputi akses dokumen lelang dimulai sejak 29 Mei 2016 dan pengembalian dokumen partisipasi paling lambat 17 Juli 2017 (untuk lelang penawaran langsung) dan 29 September 2017 (untuk lelang reguler).
Sementara untuk jadwal lelang WK non konvensional yang meliputi akses dokumen lelang dimulai pada 29 Mei 2017 dan pengembalian dokumen partisipasi paling lambat 12 Juli 2017 (untuk lelang penawaran langsung), serta 25 September 2017 (untuk lelang reguler).
Seluruh WK yang ditawarkan tahun ini menggunakan skema bagi hasil gross split sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2017. Adapun ketentuan bagi hasil yang diterapkan sebesar 57%:43% untuk minyak dan 52%:48%.
Untuk gas, base split sendiri akan disesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan nantinya pada saat pengembangan melalui adjustment pada komponen variabel maupun progresif. (hns/hns)











































