Jelang Ramadan, Stok BBM Pertamina di Atas 20 Hari

Jelang Ramadan, Stok BBM Pertamina di Atas 20 Hari

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Senin, 22 Mei 2017 14:39 WIB
Jelang Ramadan, Stok BBM Pertamina di Atas 20 Hari
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Stok bahan bakar minyak (BBM) Pertamina masih bisa memenuhi kebutuhan hingga Lebaran nanti. Menurut catatan Pertamina, posisi stok sejak 21 Mei 2017 berada di level 24 hari untuk premium dan solar 26 hari.

Kemudian, pertamax 24 hari, pertalite 21 hari, pertamax turbo 22 hari, pertamax dex 37 hari, LPG 16 hari, avtur 22 hari, dan minyak tanah 66 hari.

"Biasanya kita levelnya di bawah 20 hari. Level inilah yang kita jaga sampai nanti pasca lebaran, bergeser tidak boleh turun di bawah 20 hari. Supaya sampai di terminal BBM depot terakhir stok kita aman," jelas Iskandar di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (22/05/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan stok elpiji di kisaran 16 hari. Konsumsi elpiji sendiri diprediksi akan mulai naik sejak awal bulan puasa karena meningkatnya aktivitas memasak untuk menu sahur atau berbuka.

"Peningkatan LPG kita prediksi agak awal, starting dari awal puasa sudah meningkat. Puasa lebih banyak masak, sehingga prediksi selalu awal puasa terjadi peningkatan

Sementara itu peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi akan mulai terjadi pada h-12 hingga h+12 untuk menghadapi puncak arus mudik.

Sama halnya dengan ketahanan stok Avtur yang dijaga dalam 22 hari. Hal tersebut untuk mendukung peningkatan penerbangan esktra ke sejumlah daerah saat memasuki waktu mudik.

"Akan banyak ekstra flight penerbangan ke daerah, khususnya ke wilayah tempat mudik. Biasanya mulai h-3," ujarnya.

Iskandar menjelaskan, ketahanan stok seluruh produk baik BBM maupun LPG ditingkatkan dari rata-rata harian masing-masing produk yang hanya berkisar antara 17-20 hari.

Konsumsi meningkat

Iskandar menjelaskan, peningkatan konsumsi masyarakat hampir terjadi di seluruh jenis bahan bakar. Salah satunya pada BBM jenis Premium yang naik 5% dari hari biasanya.

"Prediksi kita tetap meningkat, tetapi untuk premium masih akan naik 5% dibanding rata-rata harian. Karena kemarin sempat stabil dan tidak terjadi pergeseran ke produk Pertamax atau Pertalite," kata Iskandar

Sementara itu untuk jenis Pertalite, konsumsi diperkirakan naik 15%, lantaran mobilisasi menghadapi Lebaran. Selain itu diakui Iskandar, masih banyak konsumen yang menginginkan kualitas BBM yang lebih baik dibandingkan Premium, namun dengan harga yang masih terjangkau.

"Pertalite tetap naik 15%, karena mobilisasi dari Jakarta ke luar kota di mana mereka mencari produk yang kualitasnya lebih baik," ujarnya.

Sedangkan secara umum kenaikan juga dirasakan BBM jenis Pertamax tetap naik 15%, LPG naik sekitar 8%, Avtur naik 6%, Pertamina Dex naik 10%, kerosene naik 3%, Dexlite naik 10%. Kenaikan tersebut dihitung dari rata-rata harian Januari - Mei 2017.

Sedangkan kenyataan berbeda justru dialami pada konsumsi solar yang justru menurun menjelang puasa dan Lebaran, yakni turun 9%.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya Solar pasti menurun jelang Lebaran karena adanya pembatasan mobilisasi truk akibat aktivitas mudik," kata Iskandar. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads