Direktur Utama Petamina, Elia Massa Manik, menjelaskan penurunan laba bersih perseroan terjadi akibat berubahnya harga minyak dunia.
"Ini karena naiknya harga crude yang sebabkan laba bersih turun 25%," kata Elia dalam paparan kinerja Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/5/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun ada penurunan, revenue Pertamina tercatat US$ 10,15 miliar kuartal I 2017, tumbuh 19% dibandingkan kuartal I tahun lalu US 8,55 miliar," ujar Elia.
Dia menyebutkan, dengan naiknya crude Ebitda perseroan tercatat turun 13%. Sementara itu, untuk realisasi capital expenditure kuartal I 2017 tercatat US$ 1,11 miliar naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 360 miliar. Menurut dia, ini karena banyaknya investasi yang dilakukan pada 2016 dan dibayarkan pada awal 2017.
"Kira-kira seperti itu gambaran kondisi keuangan Pertamina di kuartal I 2017," imbuh dia. (mca/mca)