Tapi Pertamina hanya akan menjadi pemegang saham minoritas di Kilang Bontang. 90-95% kepemilikan akan dipegang oleh mitra strategis, sedangkan Pertamina 5-10% saja.
"Kilang Bontang kita ambil 5-10% saham," kata Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik, dalam paparan kinerja di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini masih dievaluasi, Juni atau Juli kita sampaikan progresnya seperti apa," ujar Rachmad.
Dia mengatakan, saat ini karena menyangkut masalah finansial harus berhati-hati dan perseroan tidak mau terburu-buru dan saat ini sedang dibicarakan proses seleksi.
Pertamina mengungkapkan biaya investasi untuk pembangunan GRR Bontang sebesar US$ 8-10 miliar alias lebih dari Rp 100 triliun. Infrastruktur pendukung kilang di Bontang sudah tersedia, sehingga biaya investasi bisa ditekan. (mca/mca)