Pimpinan Baru SKK Migas, dari Eks Dirut BUMN Hingga Teman Arcandra

Pimpinan Baru SKK Migas, dari Eks Dirut BUMN Hingga Teman Arcandra

Michael Agustinus - detikFinance
Senin, 29 Mei 2017 17:15 WIB
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta - Nyaris seluruh pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dirombak Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Jumat (26/5/2017).

Ada 5 orang baru yang dilantik, yaitu Sukandar sebagai Wakil Kepala SKK Migas, Arief Setiawan Handoko sebagai Sekretaris SKK Migas, Jafee Arizon Suardin sebagai Deputi Perencanaan SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman sebagai Deputi Operasi SKK Migas, dan M Atok Urrahman sebagai Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.

Lima wajah baru ini berasal dari berbagai latar belakang. Sukandar, yang kini jadi orang nomor dua di SKK Migas, sebelumnya Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk. Karirnya di Krakatau Steel cukup lama, pada 2007 alias 1 dekade lalu ia ditunjuk menjadi direktur keuangan di BUMN produsen baja itu. Lalu di 2 April 2015, karirnya menanjak, Sukandar menjadi Dirut Krakatau Steel menggantikan Irfan Kamal Hakim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak hanya di Krakatau Steel saja Sukandar menggeluti keuangan. Di Citibank NA Cabang Surabaya, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), dan PT Humpuss Indonesia, ia juga mendapat jabatan yang mengurusi keuangan. Sama seperti Jonan, Sukandar juga pernah berkarir di Citibank dan BPUI.

Meski demikian, dunia migas tak asing bagi Sukandar. Pemegang gelar Insinyur Teknik dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ini pernah menjadi insinyur perminyakan di PT Caltex Pacific Indonesia.

Ia sempat disebut-sebut sebagai calon kuat Direktur Utama PT Pertamina (Persero) setelah pencopotan Dwi Soetijpto. Namun di putaran akhir, ia kalah dari Elia Massa Manik.

Jafee Arizona Suardin juga bukan nama yang asing lagi. Ia adalah Tenaga Ahli yang dibawa Arcandra Tahar ke Kementerian ESDM. Jafee adalah lulusan Teknik Kimia ITB, kemudian mengambil gelar PhD di bidang Master Chemical Engineering - Process Safety Engineering di Texas A&M University, universitas yang sama dengan Arcandra.


Sebelum menjadi Tenaga Ahli Kementerian ESDM, ia bekerja di Shell International Exploration & Production sebagai Technical HSE Engineer, Shell Project and Technology, Upstream Major Project.

Sedangkan Arief Setiawan Handoko dan Fatar Yani Abdurrahman adalah profesional di industri migas. Arief adalah Vice President di ConocoPhilips, Yani berasal dari Petronas. Adapun M Atok Urrahman sebelumnya tercatat sebagai staf ahli di Komisi Pengawas SKK Migas. (mca/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads