Perkembangan harga minyak dunia sendiri saat ini cenderung meningkat sejak akhir tahun 2016, yang didorong oleh pemangkasan produksi minyak global oleh OPEC serta adanya perbaikan ekonomi global.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengakui saat ini pemerintah tengah mengevaluasi kemungkinan terjadinya perubahan asumsi ICP, meski asumsi yang ada di APBN saat ini menurutnya merupakan yang terbaik yang bisa dicapai oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika disinggung mengenai kemungkinan perubahan target lifting minyak pada APBNP 2017, Arcandra mengaku juga terus melakukan evaluasi.
"Angka yang sudah ada sekarang, inilah angka terbaik kita. Namun demikian, angka terbaik ini apakah akan sama tergantung realitanya," tutur dia.
Pemerintah sendiri menargetkan lifting minyak bumi 815 ribu barel/hari pada APBN 2017.
"Kalau produksi tahun depan kan kalau bisa, masih di atas 800 ribu (tetap). Kita sebisa mungkin sekuat tenaga target berapa, internal target lebih dari itu. Kami minta SKK Migas bikin strategi agar internal target tercapai," pungkasnya. (mca/mca)











































