President Director of Medco Group, Hilmi Panigoro, mengungkapkan pihaknya masih membuka komunikasi dengan banyak pihak untuk melakukan pembangunan smelter bersama.
"Jadi, jangan ada pembicaraan kita mau sama siapa, itu belum, sekarang belum. Kita bicara dengan siapa saja saat ini, masih terbuka," ujar Hilmi di Gedung Pascasarjana FEB UI, Depok, Selasa (6/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum mengerucut dengan siapa teknologinya apa itu belum. Semuanya masih studi sekarang," ujar Hilmi.
Pihaknya juga memastikan bahwa AMNT berkomitmen untuk mematuhi pemerintah dalam membangun smelter sebelum akhir tahun ini.
"Tapi yang jelas komitmen kita sama pemerintah untuk bangun smelter full," tutup Hilmi.
Seperti diketahui, pada bulan November 2016, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berganti nama menjadi PT AMNT setelah PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mengakuisisi saham PT NNT dan aset-aset terkait lainnya, dengan PT Amman Mineral Internasional (AMI) sebagai pemilik saham utama (menguasai 82,2% ) dan sisanya dimiliki PT Pukuafu Indah (PTPI) sebagai pemegang saham sebanyak 17,8%. (mca/mca)