Program BBM Satu Harga dibuat pemerintah agar penduduk di wilayah-wilayah terpencil tak harus membeli BBM dengan harga selangit. Dengan program ini, penduduk di pelosok juga bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Jonan mengancam akan mencabut izin penyaluran BBM jenis solar dan premium AKR kalau perusahaan ini tak ikut mendukung BBM Satu Harga.
Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu, menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kesiapan untuk mendukung BBM Satu Harga lewat surat tertulis kepada Dirjen Migas Kementerian ESDM pada April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan, AKR dan Ditjen Migas Kementerian ESDM telah berdiskusi untuk menentukan wilayah mana saja yang harus dimasuki AKR untuk program BBM Satu Harga.
Rencananya AKR akan menjalankan program BBM Satu Harga di 7-10 lokasi. Tempat-tempatnya belum ditentukan, masih didiskusikan dengan BPH Migas dan Kementerian ESDM.
"Lokasi-lokasinya masih kita diskusikan dengan BPH Migas dan Kementerian ESDM. AKR sudah siap," ujar Suresh.
AKR telah mendapat penugasan dari pemerintah untuk ikut menyalurkan BBM subsidi sejak 2010. Saat ini AKR telah mendistribusikan solar subsidi hingga ke 130 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia.
AKR adalah satu-satunya perusahaan swasta yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM subsidi. Tahun ini AKR mendapat jatah penyaluran solar sebesar 300.000 kiloliter (KL). (mca/mca)