Pelaksanaan groundbreaking ini menghadirkan Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Masri, Wali Kota, Kepala Polisi Resor (Kapolres), Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Baubau.
"PLTMG merupakan solusi cepat untuk daerah yang tengah dilanda krisis kelistrikan, karena pembangunannya lebih cepat daripada jenis pembangkit lain, yakni hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 bulan. Pembangkit ini nantinya akan melistriki sistem kelistrikan Baubau, yang meliputi Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna dan Muna Barat," terang Machnizon dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengharapkan dukungan dan bantuan masyarakat serta pemerintah dalam pembangunan pembangkit ini agar selesai sesuai target sehingga listrik dapat segera mengalir dan memberikan manfaat kepada masyarakat Baubau dan Raha. Dengan adanya PLTMG ini, kesejahteraan ekonomi masyarakat Kota Baubau dapat meningkat serta mengundang lebih banyak investasi," tambah Machnizon.
Pembangunan PLTMG Baubau ini pun mendapat sambutan hangat dari Wali Kota Baubau Dr. AS Tamrin. Dalam sambutannya, AS Tamrin mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah kota Baubau untuk berpartisipasi dalam pembangunan PLTMG Baubau.
"Melalui kesempatan baik yang diluangkan oleh PLN ini, saya mengajak seluruh elemen pemerintah kota serta masyarakat Baubau untuk mendukung pembangunan pembangkit yang telah lama dibutuhkan oleh Kota baubau," tutur AS Tamrin.
Listrik merupakan kebutuhan dan hal yang sangat esensial dalam kehidupan. Oleh karena itu, PLN menginginkan agar pasokan listrik yang ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga kegiatan masyarakat dapat terlaksana dengan pelayanan terbaik.
PLTMG Baubau merupakan bukti dari komitmen PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang handal untuk mendukung program pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni dalam rangka mengembangkan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang bergairah.
Saat ini, Kota Baubau memiliki kapasitas pembangkit terpasang sebesar 36,49 MW dengan beban puncak sebesar 23,48 MW dan jumlah pelanggan mencapai 152.198 pelanggan. Untuk rasio elektrifikasi Sulawesi Tenggara saat ini mencapai 85,86%. Dengan masuknya PLTMG Baubau di tahun berikutnya akan semakin menambah cadangan daya pada sistem kelistrikan Baubau. (mca/hns)