Banyak ibu-ibu rumah tangga yang mengeluhkan rekening listriknya naik terus. Benny melakukan penelitian sederhana ke sebuah rumah yang memiliki daya listrik 1.300 VA dan menemukan bahwa salah satu penyebab listrik jadi boros, rumah tersebut menggunakan rice cooker terus menerus untuk menghangatkan nasi.
Di name plate rice cooker, ada tulisan 350 W/77 W. Artinya, kalau menanak nasi memakai listrik 350 W. Kalau menghangatkan nasi butuh listrik 77 W.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Andaikan rumah tangga ini tidak menggunakan penghangat rice cooker, bisa hemat Rp 34.650/bulan," papar Benny melalui blog pribadinya bennysilistrik.wordpress.com seperti dikutip detikFinance, Selasa (13/6/2017).
Benny menyaraknkan agar sebaiknya memakai termos nasi saja untuk menyimpan nasi. Bila ingin memakan nasi yang hangat, masak nasi menjelang waktu makan. Jadi tak perlu menyalakan rice cooker selama berjam-jam.
Selain itu ada dispenser untuk menyediakan air panas. Pemanasan air berlangsung terus. Padahal kalau dispenser selalu menyala, listrik jadi mahal. Sebaiknya nyalakan dispenser sesekali saja saat membutuhkan air panas. Hanya butuh 5 menit untuk memanas air di dispenser.
"Saya sarankan, nyalakan dispenser jika air panas sudah diperlukan. Paling perlu waktu 3-5 menit saja untuk mencapai panas air sekitar 90 derajat," ucapnya. (mca/ang)











































