"Kami dapat pastikan, pasokan daya listrik untuk wilayah Riau yang ada di jalur interkoneksi jaringan Sumatera akan aman," kata Manejer SDM dan Umum, PLN Wilayah Riau-Kepri, Dwi Suryo Abdulah dalam jumpa pers, Jumat (23/6/2017) di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Dwi menjelaskan, satu bulan sebelum Ramadan, pihaknya sudah melakukan langkah preventif berupa pemeliharaan jaringan, kesiapan pembangkit, gardu induk dan transmisi serta jaringan distribusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi menjelaskan, selama Ramadan atau sampai Lebaran diperkirakan penggunaan daya listrik saat jam puncak mengalami penurunan sekitar 10 persen. Sebelum Ramadan, beban puncak mencapai 586 MW.
"Nah, dari perhitungan kita selama ramadan ini hingga H-3, beban puncak sudah mengalami penurun menjadi sekitar 540 MW. Kondisi ini biasanya akan tetap berlangsung hingga Lebaran nanti," kata Dwi.
Untuk kebutuhan pasokan daya, kata Dwi, saat ini pasokan dari Riau sendiri ada 488 MW dari kebutuhan normal 586. Terjadi kekurangan sekitar 200 MW.
"Untuk kekurangan sekitar 200 MW ini, kita menggunakan jalur koneksi dari Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Utara. Sehingga pasokan daya listrik di Riau dapat dipastikan tetap aman," kata Dwi. (cha/mkj)