Amankan Arus Balik, ESDM Tambah 2.637 Mobil Tangki BBM

Amankan Arus Balik, ESDM Tambah 2.637 Mobil Tangki BBM

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 29 Jun 2017 17:28 WIB
Amankan Arus Balik, ESDM Tambah 2.637 Mobil Tangki BBM
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengamankan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM)saat arus balik Idul Fitri 1438 H. Posko ESDM siaga selama 24 jam untuk menerima keluhan serta informasi dari masyarakat.

"Untuk keamanan stok dan distribusi BBM arus balik Idul Fitri 2017, Kementerian ESDM bersama para pemangku kepentingan kunci sudah menyiapkan tambahan mobil tangki BBM sebanyak 2.637 unit, 71 lokasi kantong BBM, 9 unit mobil dispenser, 53 lokasi Kiosk Pertamax/AKR 92, 10 lokasi serambi Pertamax, 83 unit motor Pertamax," ujar Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa (Ifan), yang juga selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM untuk Idul Fitri 2017, dikutip dari situs Kementerian ESDM, Kamis (29/6/2017).

Ifan menjelaskan di wilayah jalur utama arus balik, pasokan BBM menjadi prioritas, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang terjadi, sehingga pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan juga bahwa di jalur utama arus balik, seperti jalur keluar Kebumen dan Purworejo telah kami siapkan mobil tanki BBM tambahan dengan kapasitas 32 ribu liter di SPBU yang ada. Kami juga terus memantau wilayah lainnya," tambah Ifan.

Update terkait Pendistribusian BBM tanggal 27 Juni 2017 (H+2):

Serambi dan Kiosk Pertamina yang sudah berdiri diantaranya: MOR I = 2 kiosk, MOR II = 2 kiosk, MOR III = 2 serambi & 11 kiosk, MOR IV = 7 serambi & 25 kiosk dan MOR V = 1 serambi & 3 kiosk.
Kiosk AKR diantaranya di Batang, Kendal dan Tuban

Secara umum kondisi stok BBM dan LPG dalam keadaan normal dan penyaluran BBM nasional berjalan lancar.

Ketahanan stok BBM rata-rata di atas 20 hari, kecuali kerosene yang stoknya berada di atas 100 hari dan LPG sekitar 17 hari , dengan rincian sebagai berikut: Premium: 21,4 hari; Solar: 26,5 hari; Pertalite: 24,2 hari; Kerosene: 111,9 hari; Pertamax: 22,4 hari; Pertamax Turbo: 32,9 hari; Pertamina Dex: 39,2 hari; LPG: 16,97 hari dan Avtur 29,8 hari.

Ifan menjelaskan, dari 5.480 SPBU yang ada di seluruh Indonesia, 80 persen atau 4.386 SPBU menjual Premium. Sementara sisanya adalah SPBU Non premium. Kecukupan stok seluruh jenis BBM bagi masyarakat menurutnya adalah menjadi kewajiban.

"Saat ini, terdapat 5.480 SPBU yang ada di Indonesia, hanya sekitar 20 persen yang merupakan SPBU Non Premium. Pasokan BBM termasuk premium bagi masyarakat harus terjamin," tambahnya.

Untuk realisasi pendistribusian BBM dari H-16 s.d hari H+2, terdapat kenaikan yang signifikan pada H-9 dengan kenaikan sebesar 64% apabila dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama. Sedangkan pada Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 hari ke-18 (H+2), terdapat penurunan sebesar 4 % dibanding tahun sebelumnya (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads