Ratusan awak mobil tangki (AMT) Pertamina Patra Niaga berencana menggelar aksi demonstrasi hingga malam hari. Aksi demo akan dihentikan sampai ada kesepakatan dari Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin menuruti permintaan mereka.
"Kita rencananya akan bertahan sampai Menteri Hanif Dhakiri memastikan Pertamina Patra Niaga dan Elnusa menjalankan apa yang menjadi kewajiban dari perusahaan tersebut. Kita akan bermalam di sini kalau tidak ada titik temu," tutur Humas Federasi Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FBTPI), Wadi Atmawijaya di depan Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).
Mereka menuntut Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin untuk menjalankan Nota Pemeriksaan yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Utara. Nota Pemeriksaan tersebut memuat status hubungan kerja tetap antara para sopir tangki BBM dengan Pertamina Patra Niaga. Namun, hingga saat ini Nota Pemeriksaan tersebut belum dijalankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya ada 414 sopir tangki BBM Pertamina Patra Niaga yang dirumahkan di mana 353 di antaranya merupakan sopir tangki Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara.
"Seluruh anggota kami tersebar ada 414 orang di-PHK. 353 PHK di Plumpang," ujar Wadi.
"Karena kalau menurut kami ini puncak aksi kami, karena kami nilai tahapan ini dari pemerintah selaku penyelenggara, pemerintah memastikan berjalannya aturan ini berdasarkan undang-undang diabaikan," tambah Wadi.
![]() |