Terkait isu tersebut, Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menegaskan bahwa isu itu hanya berita bohong belaka alias hoax. Tidak benar ada utang jatuh tempo dalam waktu dekat ini.
"Apa yang anda pernah dengar cerita itu, enggak ada itu, enggak benar sama sekali. Dibilang jatuh tempo sekian, enggak benar itu, sudah selesai. Enggak ada utang jatuh tempo Agustus," kata Sarwono saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarwono menambahkan, PLN sama sekali tak mengalami masalah likuiditas. Semua utang dikelola dengan baik, tidak ada yang sampai menggoyang keuangan perusahaan.
"Jadi PLN selalu memelihara bagaimana likuiditas terjaga dengan baik. Kapan utang jatuh tempo dan sebagainya, tidak ada kesulitan dalam pembayaran kewajiban-kewajiban," ucapnya.
Utang PLN sekarang berjumlah sekitar Rp 200 triliun. Tapi jatuh temponya tak berbarengan dan masih panjang.
"Utang PLN sekarang Rp 200-an triliun, tapi spread, masih jauh sekali. Kita selalu spread agar tidak ada masalah likuiditas," paparnya.
Utang PLN aman terkendali, tidak ada masalah. "Kita sudah persiapkan itu, tahun kapan utang kita jatuh tempo, sudah persiapan. Semua terkendali dengan baik," pungkasnya. (mca/ang)











































