"Kami optimistis akhir tahun bisa melebihi target dengan angka cukup signifikan," kata Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dalam konferensi pers di City Plaza, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
SKK Migas, sambungnya, juga menekan biaya operasi yang dikembalikan pada kontraktor (cost recovery). Per 30 Juni 2017, cost recovery berada di angka US$ 4,87 miliar atau 46% dari yang dipatok pada APBN 2017 sebesar US$ 10,49 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait investasi hulu migas di semester I-2017, dari target di rencana program dan anggaran (Work Program and Budget/WP&B) sebesar US$ 13,8 miliar, baru terealisasi sebesar US$ 3,98 miliar atau 29% dari target. Dari investasi sebesar US$ 3,98 miliar itu, untuk eksplorasi alias pencarian cadangan minyak hanya US$ 30 juta.
"Pemerintah berupaya menggairahkan iklim investasi hulu migas di Indonesia. Mudah-mudahan pada semester II-2017 ini dampaknya sudah bisa terlihat," tutup Amien. (mca/wdl)