Dari total produksi 808.800 BPH itu, sebanyak 694.800 berasal dari 10 perusahaan migas. Total ada 85 perusahaan migas yang mengelola Wilayah Kerja (WK) produksi, tapi 75 perusahaan hanya menyumbang 14% produksi nasional atau 116.000 BPH.
"Sepuluh besar perusahaan ini memproduksi 86% produksi minyak Indonesia. 75 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) lain sisanya," kata Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Chevron Pacific Indonesia (Blok Rokan) 226.500 BPH
- Mobil Cepu Ltd (Blok Cepu) 199.800 BPH
- PT Pertamina EP (tersebar di seluruh Indonesia) 78.800 BPH
- Total E&P Indonesie (Blok Mahakam) 55.100 BPH
- Pertamina Hulu Energy ONWJ Ltd (Blok ONWJ) 33.400 BPH
- CNOOC SES Ltd/PHE (Blok South East Sumatera) 30.600 BPH
- Medco Natuna (Blok South Natuna Sea "B") 18.400 BPH
- Chevron Indonesia Company/PHI (Blok East Kalimantan) 18.200 BPH
- PC Ketapang II Ltd (Blok Ketapang) 17.600 BPH
- VICO (Blok Sanga-Sanga) 14.400 BPH