Namun menurut data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), ada 294 SPBU dari 2.194 SPBU Pertamina di luar Jamali yang tidak menjual premium.
Direktur Pemasaran Pertamina, M Iskandar, mengakui bahwa memang tak semua SPBU Pertamina di luar Jamali menyediakan premium. Ada SPBU-SPBU tertentu yang hanya menjual pertamax series karena sejak awal didesain demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang dari awalnya tidak didesain untuk menjual premium. Tapi SPBU di sekitarnya ada. Misalnya di satu lokasi ada 3 SPBU, yang 1 enggak ada tapi 2 SPBU lagi ada premium," kata Iskandar saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Ia menjamin ketersediaan premium di semua wilayah penugasan Pertamina, sekalipun tak semua SPBU menjual premium.
"Kalau dilihat per daerah, ada semua. Yang jelas kita enggak akan sampai mengosongkan premium," ucapnya.
SPBU yang tidak menjual premium, sambungnya, sudah dibangun sebelum keluarnya Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 (Perpres 191/2014). Sejak awal memang hanya menjual pertamax series karena berada di pusat kota yang masyarakatnya punya daya beli tinggi.
Tapi untuk daerah yang masyarakatnya berdaya beli rendah, Pertamina pasti menyediakan premium.
"Itu sebetulnya alamiah, dari 2013 kan sudah ada SPBU yang tidak menjual premium. Itu dulu namanya 'SPBU wakaf', ada SPBU di pusat-pusat kota yang sukarela enggak jual premium," tutupnya.
(mca/mkj)











































