Rencana tersebut ternyata juga disambut PT PLN (Persero). Perusahaan listrik pelat merah itu mengatakan pasokan listrik yang ada saat ini mencukupi untuk mendukung rencana pengembangan mobil listrik dapat terealisasi.
"Kami bersyukur sekali kalau (mobil listrik) dikembangkan di Indonesia, karena bisa menyerap listrik. (Pasokan) Sangat cukup. Di Jawa Timur saja masih 40% surplusnya. Kita tidak perlu khawatir terhadap pasokan listrik. Tidak perlu khawatir," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk infrastruktur pendukungnya, seperti stasiun pengisian energi listrik, Sofyan mengatakan bukan hal yang sulit untuk menyediakannya. Sebab, saat ini jalur listrik sudah banyak tersedia dan mudah diakses.
"Untuk mobil listrik charge-nya nanti di tempat umum kita pasang. Jangan panik karena jalur listrik di pinggir jalan. Kan sekarang juga sudah dilaksanakan ada SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum). Tinggal masukan token colok," terangnya.
Baca juga: Mobil Listrik Dapat Lampu Hijau dari Jokowi |
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menilai pengembangan mobil listrik di dalam negeri merupakan hal yang mendesak karena kemajuan teknologinya juga sangat pesat.
Senada dengan Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian juga menilai pengembangan industri mobil listrik perlu dilakukan. Untuk mewujudkan hal itu, saat ini pemerintah tengah mengkaji skema perpajakan kendaraan agar dapat menarik minat industri. (hns/hns)