Tekan Biaya Produksi, PLN akan Akuisisi Tambang Batu Bara

Jakarta - PT PLN (Persero) berencana untuk mengakuisisi tambang batu bara. Rencana ini sebagai salah satu upaya untuk menekan biaya produksi listrik.

Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, menjelaskan saat ini rencana untuk mengakuisisi tambang batu bara telah masuk ke rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) perseroan.

Made tidak merinci di mana lokasi tambang itu, namun dia menyebut di Kalimantan dan Sumatera.

"Lokasinya Kalimantan dan Sumatera, karena batu bara ada di dua tempat itu," kata Made di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Dia mengatakan, saat ini PLN juga berupaya untuk dapat menurunkan tarif listrik. Namun, dalam memproduksi listrik PLN mayoritas menggunakan batu bara, sedangkan harga batu bara kerap mengalami perubahan.

Oleh sebab itu, PLN berencana mengakuisisi tambang batu bara agar tidak terpatok dengan harga batu bara di pasaran. PLN dapat menggunakan batu bara sendiri dari tambang yang nantinya diakuisisi.

"Jadi kalau bisa menguasai tambang batu bara, kami bisa menekan biaya produksi. Setidaknya 20% dari kebutuhan energi primer batu bara bisa dipenuhi sendiri. PLN ini membangun listrik, dengan harapan harga jualnya turun, ini ke depan harga listrik lebih murah. Kalau bangun (tambang) sendiri akan lebih susah," terang Made.

Menurutnya, dengan menurunnya biaya produksi listrik maka secara bertahap harga tarif dasar listrik yang dinikmati masyarakat juga akan turun. Hal itu sekaligus mengurangi beban pemerintah untuk subsidi di sektor ini.

Walau demikian, Made belum merinci tambang mana yang akan diakuisisi oleh PLN. Ia hanya mengatakan bahwa PLN mencari tambang yang dijual dengan harga yang sesuai.

"Kalau sekarang ada yang jual (tambang batu bara) dengan harga murah, ya kami beli," ujar Made. (hns/hns)