Salah satu yang dikunjungi Jonan adalah ExxonMobil. Jonan menawarkan peluang investasi kilang minyak di Indonesia. Kalau Exxon bersedia, Jonan akan memberikan izin usaha mulai dari untuk kilang minyak sampai SPBU.
Jadi Exxon bisa membuat kilang minyak hingga SPBU, bisnisnya terintegrasi. Exxon, kata Jonan, mempertimbangkan tawaran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menawarkan peluang investasi di hilir migas, Jonan juga menyampaikan terima kasih kepada Exxon karena bersedia mengembalikan Blok East Natuna kepada pemerintah Indonesia.
Selama ini, pemerintah ingin pengembangan Blok East Natuna dikebut, tapi Exxon tidak sepakat karena takut rugi. Dengan adanya surat dari Exxon, keputusan berada sepenuhnya di tangan pemerintah. Jadi pengembangan bisa dipercepat sesuai keinginan pemerintah.
Ia menambahkan, jika East Natuna tetap di tangan Exxon, pengembangan Blok East Natuna akan terus jalan di tempat. Kini saatnya Pertamina mencari partner baru yang memiliki teknologi lebih ekonomis untuk pengembangan Blok East Natuna.
"Saya ucapkan terima kasih, setelah sekian lama akhirnya Exxon mengembalikan East Natuna karena mereka enggak sanggup. Kandungan CO2 di East Natuna menurut studi 72%, jadi cost-nya besar sekali. Jadi dikembalikan daripada ditahan-tahan. Pemerintah juga akan tanya, Pertamina mau terusin atau enggak," pungkasnya. (mca/wdl)