JK Tidak Ingin Jawa Dipenuhi Asap Polusi Seperti Beijing

JK Tidak Ingin Jawa Dipenuhi Asap Polusi Seperti Beijing

Muhammad Taufiqqurahman - detikFinance
Rabu, 02 Agu 2017 14:40 WIB
Foto: Michael Agustinus
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak menginginkan penggunaan bahan bakar fosil untuk energi menyebabkan Pulau Jawa tertutupi polusi asap. Energi terbarukan dianggap lebih ramah lingkungan,

"Kita pasti tentu masih butuh batu bara, tapi lebih dikhususkan di mulut tambang agar Jawa ini jadi tidak seperti Shanghai, seperti Beijing yang pada satu saat akan penuh kabut dan sebagainya," kata JK dalam sambutannya pada International Geothermal Conference and Exhibition (IIGCE) 2017, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Oleh karenanya, JK mengajak ada peningkatan penggunaan energi terbarukan di dalam negeri, sekaligus merawat lingkungan agar lebih bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah harapan saya, semoga konferensi dan eksibisi ini menghasilkan suatu pembicaraan-pembicaraan tentang teknologi yang efisien, cepat dan memenuhi standar-standar yang baik dan tentu lebih ekonomis dibandingkan yang ada," ucapnya.

"Kadang-kadang renewable energy itu harganya lebih tinggi daripada fosil. Namun harga daripada lingkungan, kesehatan dan lain-lain itu kadang tidak terbayangkan apabila kita tidak memenuhi unsur-unsur itu," sambungnya.

Perlu diketahui, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 28.579 megawatt (MW) yang terdiri dari total cadangan sebesar 17.506 MW dan sumber daya sebesar 11.073 MW.

Untuk mendukung terpasang panas bumi sebesar 7.200 MW, dilakukan investasi sebesar US$ 23 miliar demi terwujudnya bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025. (fiq/wdl)

Hide Ads