Namun menurut perusahaan produsen kendaraan terbesar di Indonesia PT Astra Internasional Tbk (ASII) rencana tersebut tidak bisa serta merta bisa langsung dilakukan. Menurut Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto, perlu ada tahapan peralihan ke mobil hybrid sebelum sepenuhnya berenergi listrik.
"Akan ada jenjang. Jadi istilahnya kalau mau ke Bogor ya lewat Jagorawi, ingin listrik tulen ya hybrid dulu," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prijono, Kementerian ESDM juga seharusnya melakukan komunikasi terlebih dahulu ke pihak asosiasi dalam hal ini Gaikindo. Hal itu agar pemerintah bisa mendapatkan masukan sebelum mengambil keputusan.
Selain itu, agar rencana tersebut juga bisa terealisasikan pemerintah juga harus memberikan insentif. Namun dia enggan menyebutkan insentif apa yang dibutuhkan oleh para pelaku industri otomotif.
"Jadi tergantung sejauh mana dialokasikan, kalau yang namanya semua lokal mungkin PPnBM-nya. Tapi enggak tahu yang mana dibutuhkan," pungkasnya. (ang/ang)