Bandara ini tentu membutuhkan suplai listrik yang andal, cukup, dan efisien agar dapat beroperasi maksimal. Itu penting karena Bandara Letung dibuat untuk mempermudah wisatawan domestik dan mancanegara ke 'Pulau Maladewa' di Sumatera ini.
Manager SDM dan Humas PLN Wilayah Kepulauan Riau, Dwi Suryo, menjelaskan sebenarnya jaringan listrik PLN di Pulau Jemaja sudah menjangkau Bandara Letung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaringan dan kapasitas kami ada, hanya saja kita menunggu pembayaran BP. Calon pelanggan wajib membayar BP," kata Dwi Suryo kepada detikFinance, Sabtu (19/8/2017).
Besarnya biaya penyambungan kira-kira Rp 1.000 per VA. Jadi misalnya Bandara Letung ingin berlangganan listrik 197 kVa, maka besarnya BP sekitar Rp 197 juta. "Kami ikuti kemauan bandara, apakah mau berlangganan 197 kVa, atau berapa," ujarnya.
Dwi menambahkan, pada prinsipnya PLN mendukung pengembangan pariwisata dan kebutuhan masyarakat di Kepulauan Anambas. PLN telah menambah pasokan listrik hingga 2 Megawatt (MW) sejak Oktober 2016 lalu.
Tambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik itu untuk memenuhi kebutuhan bandara, resort, dan fasilitas-fasilitas lain yang akan dibangun di Jemaja. "Prinsipnya kami mendukung," tutupnya. (mca/hns)