Cerita Susahnya Warga Halmahera Selatan Beli Bensin

Cerita Susahnya Warga Halmahera Selatan Beli Bensin

Michael Agustinus - detikFinance
Sabtu, 26 Agu 2017 17:37 WIB
Cerita Susahnya Warga Halmahera Selatan Beli Bensin
Foto: Wilpret Siagian
Jakarta - Masyarakat Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara mengakui kesulitan dan membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum beroperasinya lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang dicanangkan Pemerintah di tempat tersebut.

Warga bahkan terkadang membeli BBM dari Pulau Bacan, yang jaraknya dari Kayoa Barat ditempuh dengan perjalanan laut selama 4 jam.

"Sebelumnya, kami mendapatkan (BBM) di Bacan seharga Rp 9.000 per liter. Kalau dijual di sini (Kayoa Barat) bisa Rp 12.000 per liter untuk Premium. Harga itu pun kalau stoknya banyak," ujar mantan Kepala Desa Busua, Ikram Syamsudin, seperti dilansir dari esdm.go.id, Sabtu (26/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikram menambahkan, harga tersebut akan melonjak lebih tinggi apabila stok BBM di Pulau Bacan kian menipis. Meski begitu, ia mengakui SPBU Bacan tidak membatasi pembelian dari masyarakat luar Bacan.

"Yang penting siapa cepat, dia dapat," ungkapnya.

Untuk pergi ke Kecamatan Bacan sendiri, masyarakat harus menempuh waktu kurang lebih selama 4 jam melalui jalur laut.

"Jauh juga perjalanan naik motor kayu. Kalau berangkat pagi jam 8 sampai di sana jam 11 atau 12," jelas Meri (43 tahun) yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan.

Selain itu, biaya perjalanan ke Pulau Bacan menghabiskan uang sebesar Rp 100.000. "Itu punya tiket Rp 100.000 per kepala," imbuh Meri.

Sementara itu, Anwar (40 tahun) mengaku hampir 75% pendapatan harian hasil menangkap ikan hanya untuk membeli BBM.

"Penjualan ikan sekitar Rp 13.000 per kilogram (kg). Rata-rata dapat ikan 8 kg. Hanya sisa Rp 40.000 setelah beli BBM," jelas Anwar.

Kini Ikram, Anwar dan warga Halmahera Selatan lainnya bisa memperoleh premium dengan harga Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150/liter berkat adanya Program BBM Satu Harga, sudah ada SPBU Pertamina.

Nantinya, SPBU Pertamina di Desa Busua akan melayani 8 (delapan) kecamatan di wilayah tersebut, yaitu Kayoa, Kayoa Barat, Kayoa Selatan, Kayoa Utara, Makian, Makian Barat, Kasiruta Timur dan Kasiruta Barat.

Proses pendirian SPBU sendiri hanya memakan kurun waktu setahun. Namun pembangunannya cukup lama karena pasokan bahan material dari Ternate terkendala faktor geografis. (mca/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads