Hasilnya, mobil listrik jauh lebih efisien dibanding mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Penghematan biaya dari mobil listrik mencapai 50%.
"Kalau efisiensi mobil listrik dibanding BBM mungkin separuhnya, kira-kira kalau pakai mobil listrik Rp 50.000 kalau pakai BBM Rp100 .000," kata Kepala Balitbang Kementerian ESDM, FX Sutjiastoto, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan mobil konvensional menghabiskan 1 liter bensin untuk tiap 100 km. Jika menggunakan BBM non subsidi yang harganya sekitar Rp 8.500/liter, maka biaya energinya mencapai Rp 85.000 untuk 100 km.
"Mobil listrik mungkin 20 kWh per 100 km, nah itu per kWh tarif listrik Rp 1.600, 20 kWh jadi Rp 32.000. Kalau bensin kan Rp 85.000 dari sisi operasionalisasi," paparnya.
Kesimpulannya, mobil listrik jauh lebih hemat dan ramah lingkungan, tidak ada asap polusi yang dihasilkan mobil listrik. "Jadi kira-kira pemakaiannya rata-rata begitu," tutupnya. (mca/wdl)











































