Rampungnya pembangkit bertenaga turbin angin raksasa ini dipercaya akan membawa sejumlah perubahan pada daerah tempat pembangunannya.
Berdasarkan data dari UPC Renewables, seperti dikutip detikFinance, Kamis (14/9/2017), keberadaan turbin-turbin raksasa yang ada akan dapat menarik perhatian ribuan wisatawan, murid dan masyarakat. PLTB Sidrap yang berlokasi di wilayah pegunungan, dapat menjadi lokasi tujuan wisata yang ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan yang paling penting, dibangunnya PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan juga dianggap menjadi awal keberlanjutan masa depan ketahanan energi Indonesia. Pasalnya, dengan biaya investasi yang cukup besar dan dibangun oleh investor dari luar, PLTB Sidrap bakal menjadi simbol energi baru yang bersih di masa depan.
"Saya kira itu merupakan satu momen yang paling bagus bagi energi terbarukan, karena ini merupakan unit komersial yang cukup besar yang pertama. Posisinya ada di luar Jawa, dan semua teknologi dibawa dari Eropa. Ini bisa menjadi model bagi penerapan energi terbarukan di Indonesia," kata Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Dharma saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Dengan kapasitas 75 MW, PLTB Sidrap diproyeksi mampu mengalirkan listrik untuk 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 VA. Jumlah ini setara dengan 7% pasokan listrik untuk seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Tambahan ini pun akan membantu rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan bahkan cadangan daya sistem Sulsel akan menjadi sebanyak 500 MW di tahun 2018. (eds/dna)