Sekarang harga panel surya di Indonesia sudah berada di kisaran US$ 1/Watt peak (Wp) atau US$ 1.000/kilowatt peak (kWp), hanya Rp 13,2 juta/kWp. Ditambah biaya instalasi di atap rumah, biayanya sekitar Rp 15-17 juta/kWp. Untuk kebutuhan listrik rumah tangga, kira-kira perlu 1-2 kWp.
"Sekitar 2010-2011, biaya pasang panel surya di atap US$ 3/Wp, sekarang sudah bisa di bawah US$ 1/Wp, tajam sekali penurunannya," kata Ketua Umum Apamsi, Nick Nurrachman, kepada detikFinance, Senin (18/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut kami harga panel surya sudah mendekati titik keseimbangan. Dari US$ 3/Wp jadi sekarang US$ 1/Wp, sudah mulai stabil," ucapnya.
Meski demikian, harga panel surya bisa semakin turun lagi jika perkembangan teknologi begitu pesat. "Saya belum melihat ada tren penurunan ekstrem lagi kecuali kalau ada teknologi baru," kata Nick.
Masyarakat yang berminat memasang panel surya di atap bisa mencari kontak produsen-produsen modul surya di www.apamsi.org. "Di website tersebut ada kontak 9 produsen modul surya, silakan hubungi," ucap Nick.
Untuk sementara, produsen-produsen modul surya anggota Apamsi baru melayani pemasangan di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). "Tapi kalau ada anggota Apamsi yang sanggup di luar Jabodetabek, silakan," pungkasnya. (mca/wdl)