Awi, salah seorang warga sekitar SPBU VIVO, mengatakan SPBU anyar itu sempat dibuka selama 2 hari. Pembelinya pun cukup ramai, sehingga sering terlihat antrean kendaraan dari dispenser BBM hingga ke tepi jalan.
"Pas buka lumayan ramai. Motornya antre sampai keluar pinggir jalan. Karena di sini kan pom bensin (SPBU) terdekat sekitar 2 kilometer. Angkot juga mengisi bensin di sini," kata Awi, Rabu (20/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SPBU tersebut berdiri di lahan bekas SPBU Pertamina lama. Tepat berada di depan Masjid Jami Al-Khoir yang dipisahkan gang kecil. Tak ada aktivitas sore ini lantaran tak lagi beroperasi setelah 'uji coba' selama 2 hari sebelumnya.
Menurut Awi yang juga petugas parkir di Masjid Al-Khoir, harga BBM yang ditawarkan juga cukup murah. Dia menyebut, meski sudah lama berdiri sekitar 4 bulan lalu, SPBU tersebut baru sempat dibuka pada Senin hingga Selasa lalu.
"Saya lihat pas kemarin harga yang (RON) 88 itu Rp 6.550/liter, kalau yang (RON) 90 itu Rp 7.500/liter, yang (RON) 92 kaga apal, itu harganya di atas Rp 8.000/liter. Sekarang sih tutup, pas buka pegawainya solat juga ke sini," tutur Awi.
Dari papan informasi yang ada di bagian depan, SPBU tersebut dikelola oleh PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI). Ada 3 jenis bensin yang dijual di SPBU anyar tersebut, yakni RON 92, RON 90, dan RON 88.
Petugas keamanan SPBU yang enggan disebutkan namanya membenarkan kalau SPBU tersebut hanya buka untuk uji coba pasar.
"Sempat buka dua hari buat uji coba pasar. Ramai sih, motor sama angkot pada beli di sini. Tapi di sini tidak menjual BBM jenis solar," pungkasnya. (idr/dna)