"Pak Massa mendukung sih, karena ini (BBM satu harga) ada sebelum pak Massa. Makanya enggak pakai kaos kaki ini karena BBM satu harga," canda Jonan diikuti tawa hadirin acara Pertambangan dan Energi Expo 2017 di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).
Jonan menambahkan, biaya distribusi Pertamina untuk merealisasikan program BBM satu harga mencapai Rp 800 miliar per tahunnya. Angka tersebut dinilai Jonan tidak terlalu membebani keuangan Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengungkapkan kemungkinan penugasan BBM satu harga diberikan selain Pertamina. Hanya saja memerlukan perubahan peraturan yang diperkirakan menimbulkan risiko di depan.
"Apa mau begini atau Perpresnya diubah bahwa yang boleh mendistribusikan BBM penugasan atau premium RON 88 itu yang harus punya kilang. Kalau dibuka boleh tidak punya kilang ini gimana. Tapi ini risikonya besar," ujar Jonan. (ara/mkj)