"Jadi normal dong sebagai Menkeu mengingatkan kita bahwa, hey ini kamu proyeknya banyak, tolong jagain aja deh debt service ratio-nya, debt equity ratio," ungkap Rini usai acara Seminar bertajuk Investing in Infrastructure di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Baca juga: Rini Buka Suara Soal Surat Sri Mulyani |
Fokus Sri Mulyani terhadap PLN yang disampaikan dalam surat tersebut adalah terkait utang, program 35.000 MW hingga risiko terhadap keuangan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini menjawab, dalam tiga tahun terakhir, risiko yang dimungkinkan muncul dari BUMN selalu ditekankan. Begitu juga antisipasi yang perlu dilakukan dalam situasi terburuk.
"Nah ini yang memang selama 3 tahun kita di BUMN tekankan terus kepada direksi ini harus selalu dijaga. Harus selalu ada worst position. Kalau enggak begini harus begitu dan lain-lain jadi normal aja lihatnya," papar Rini.
Baca juga: Direktur Utama: Keuangan PLN Sehat |











































