Selama tahun 2017 ini, PLN melalui PLN Wilayah Maluku Dan Maluku Utara menargetkan 179 desa telah berlistrik. PLN sendiri menyiapkan dana sebesar Rp 607 miliar untuk melistriki desa-desa tersebut.
"Total dana yang disiapkan oleh PLN guna melistriki desa di Provinsi Maluku dan Maluku Utara yakni sebesar Rp 607 miliar pada tahun 2017 ini dengan harapan dapat menyambung 20.049 pelanggan baru di dua wilayah provinsi tersebut," ungkap General Manager PLN Wilayah Maluku Dan Maluku Utara, Djoko Dwijatno dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total 2.399 desa yang ada di Maluku-Maluku Utara, hingga saat ini PLN mencatat jumlah desa yang telah dilistriki oleh PLN sebanyak 1.680 desa. Sebanyak 798 desa telah berlistrik dari total 1.200 desa berada di Provinsi Maluku, sedangkan 882 desa berlistrik dari 1.199 desa berada di Provinsi Maluku Utara.
Djoko menuturkan, bahwa dalam mewujudkan Maluku dan Maluku Utara Terang 2020, PLN membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholders.
"Kondisi geografis provinsi Maluku dan Maluku Utara yang merupakan wilayah kepulauan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk dapat melistriki hingga pulau-pulau terluar. Hingga saat ini capaian program Maluku dan Maluku Utara Terang 2020 masih sesuai dengan target yang telah kami tetapkan," ujarnya.
Diketahui, hingga bulan Agustus 2017 Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Maluku tercatat sebesar 78,59%, dimana target untuk RE PLN di Provinsi Maluku hingga akhir tahun 2017 yaitu sebesar 79,10%.
Sedangkan untuk di Provinsi Maluku Utara, hingga bulan Agustus 2017 tercatat RE PLN telah mencapai angka 77,99 % dimana sudah melebihi target hingga akhir tahun 2017 ini yaitu sebesar 77,41%.
Adapun, untuk jumlah pelanggan PLN yang ada di Provinsi Maluku dan Maluku Utara hingga bulan September 2017 yaitu sebanyak 522.581 pelanggan, Jumlah tersebut terus bertambah dengan persentase pertumbuhanya sebesar 3.99%.
Hal ini menandakan bahwa PLN terus berupaya untuk menghadirkan kelistrikan yang andal bagi masyarakat seiring dengan bertambahnya kebutuhan terhadap listrik itu sendiri di Maluku dan Maluku Utara. (hns/hns)











































