Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengungkapkan revisi target jargas tahun depan karena adanya pengerjaan program-program prioritas lainnya seperti pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) hingga proyek sumur bor untuk mencari sumber air di beberapa daerah.
"Sehingga yang tadinya untuk 118.000 kan dan 20 kota turun menjadi 17 kota dari kalau enggak salah 78.000," kata Ego di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saja baru 24% (tercapainya). Memang yang namanya ini kan memang sampai 2019 target saya 40-45%," ujar Ego.
Tidak tercapainya target ini salah satunya disebabkan oleh keterbatasan anggaran pemerintah.
"Cuma anggaran pemerintah kan terbatas. Bisa bayangin nih ini satu yang positif nih anggaran Kementerian ESDM itu cuma Rp 6,4 triliun, 56% kembali kepada masyarakat berupa jargas, PLTS, kembali kepada masyarakat," kata Ego. (ara/hns)











































