Angkutan BBM Satu Harga ke Papua Tak Boleh Abaikan Keselamatan

Angkutan BBM Satu Harga ke Papua Tak Boleh Abaikan Keselamatan

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 15 Okt 2017 08:20 WIB
Angkutan BBM Satu Harga ke Papua Tak Boleh Abaikan Keselamatan
Foto: Mindra Purnomo/Infografis
Jakarta - Kementerian Perhubungan memberikan dukungan pada pelaksanaan program BBM satu harga di Papua. Dengan program ini, diharapkan masyarakat hingga di pelosok Papua dan Papua Barat bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa.

Bentuk dukungan yang diberikan, seperti kemudahan izin penerbangan pesawat angkut barang atau kargo.

Meski demikian, Kementerian Perhubungan menegaskan, dalam mendukung pelaksanaan program tersebut, pemerintah tidak akan mengabaikan faktor keselamatan. Salah satunya bisa terlihat dari pelarangan penggunaan pesawat berusia di atas 40 tahun dalam program tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, Kemenhub memang melarang pesawat berusia di atas 40 tahun beroperasi. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 106 Tahun 2015 tentang Peremajaan Armada Pesawat Udara Angkutan Udara Niaga yang ditetapkan pada 15 Januari 2016.

Faktor keselamatan menjadi pertimbangan Kemenhub dalam menerbitkan aturan tersebut.

"Dalam hal ini, Menhub taat asas," kata pengamat penerbangan Alvin Lee dalam keterangan tertulis, Minggu (15/10/2017).

Menurut Alvin Lee, pelarangan penggunaan pesawat berusia 'senja' itu sudah sesuai aturan, jadi tidak bisa ditawar-tawar lagi demi kepentingan sesaat.

"Langkah Kemenhub sudah benar.Itu merupakan aturan yang sudah lama diberlakukan.Termasuk sosialisasinya juga susah lama dilakukan," kata Alvin.

Kalau pun ada protes, kata dia, itu harus dialamatkan kepada para pihak yang mengangkut BBM tersebut.

"Mengapa operator-operator tersebut, tidak menggunakan pesawat -pesawat yang sesuai aturan. Ini kan menyangkut keselamatan penerbangan," kata Alvin. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads