Dari Mana Asal SPBU VIVO yang Bakal Operasi Penuh Besok?

Dari Mana Asal SPBU VIVO yang Bakal Operasi Penuh Besok?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 23 Okt 2017 21:55 WIB
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance
Jakarta - Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia kini kedatangan pemain baru, yakni PT Vivo Energy Indonesia yang hadir dengan SPBU VIVO.

SPBU VIVO pertama berlokasi di Jalan Raya Cilangkap RT007/RW003 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur. Lantas, dari mana asal SPBU VIVO

"Asal perusahaan dari Belanda, kantor pusat di Swiss. Ini perusahaan dari Belanda, kita berasal dari Vivo grup," kata Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldi Al Jufrie di SPBU Vivo Cilangkap, Jakarta, Senin (23/10/2017).

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, SPBU VIVO sempat beroperasi namun berhenti karena izin administrasinya tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, yaitu nama operator, PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) tak sesuai nama SPBU, sehingga belum bisa mendapat izin sebagai penyalur BBM

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, PT Nusantara Energy Plant Indonesia (PT NEPI) telah berganti nama menjadi PT Vivo Energy Indonesia sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada tanggaI 19 Oktober 2017.

Perubahan nama tersebut, Maldi mengatakan, telah disampaikan juga kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). VIVO juga telah mengantongi izin prinsip perubahan penanamn modal asing dengan nomor 3859/1/IP-PB/PMA/2017.

SPBU VIVO saat ini telah memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, yakni mengubah nama sesuai dengan nama SPBU, serta logo sesuai SPBU.

Mengenai harga, Maldi mengatakan SPBU Vivo menyediakan 3 jenis BBM mulai dari Ron 88 yang dibanderol Rp 6.550 per liter, Ron 90 dengan harga Rp 7.500 per liter, dan Ron 92 dengan harga Rp 8.250 per liter, ketiga jenis BBM itu diberi nama Revvo.

Dirinya mengungkapkan, dengan harga jual 3 jenis BBM yang tidak tinggi diharapkan menjadi salah satu daya pikat masyarakat untuk membeli, apalagi dengan harga tersebut PT Vivo Energy Indonesia sudah mendapatkan untung.

"Selama kita menetapkan harga, saya menjual untung, kita yakin namanya bensin pasti dibutuhkan, spek sama kita akan membantu rakyat mendeliver dengan migas yang terjangkau," terang Maldi. (dna/dna)

Hide Ads