.webp)
Rencananya SPBU asal Belanda itu bakal mulai beroperasi secara penuh pada bulan November 2017 mendatang.
Dari pantauan detikFinance, Selasa (24/10/2017), kondisi SPBU yang berlokasi di di Jalan Raya Cilangkap RT007/RW003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Kota Administrasi Jakarta Timur ini masih tutup.
Di sana terdapat pagar-pagar besi yang menutupi pintu masuk areal SPBU. Di bagian luar area SPBU itu juga ada petugas keamanan yang berjaga. Petugas itu melarang siapapun untuk masuk ke dalam areal SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari luar, ada beberapa orang yang melakukan aktivitas di dalam SPBU. Salah seorang di antaranya yang mengaku sebagai operator mengaku, aktivitas yang dilakukan hanyalah sekadar beres-beres lokasi.
"Di sini cuma beres-beres doang, yang lain juga sama cuma operator. Belum buka soalnya ini. Kita belum bisa kasih keterangan apa-apa dulu," ujar petugas tersebut.
Baik petugas keamanan maupun operator tersebut mengaku tak mengetahui kapan SPBU itu resmi beroperasi, maupun melakukan uji operasi. Keduanya tak mau memberikan komentar lebih lanjut.
Sebelumnya diketahui, PT Vivo Energy Indonesia selaku pemilik sekaligus pemegang merek SPBU VIVO baru mendapat izin usai memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah, yakni mengganti nama perusahaan dari PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) menjadi PT Vivo Energy Indonesia, dan logo perusahaan juga sesuai logo SPBU.
Dalam pengeoperasiannya, SPBU VIVO menjual 3 jenis BBM dengan nama Revvo, yakni Revvo 88 yang dijual Rp 6.550 per liter, Revvo 90 dengan harga Rp 7.500 per liter, dan Revvo 92 dengan harga Rp 8.250 per liter. (dna/dna)
