Program ini dilakukan dengan tujuan menyamakan harga BBM di beberapa daerah yang jauh lebih tinggi. Sebelum ditetapkannya BBM satu harga, beberapa daerah harus membayar lebih mahal untuk membeli BBM, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 100.000 per liternya.
Meski baru mencapai 26 titik, BBM satu harga diyakini masih bisa mencapai 54 titik hingga akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target 54 di 2017 mudah-mudahan kita bisa speed up dan mudah-mudahan bisa kita realisasikan dengan baik," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala BPH Migas Saryono Hadiwidjojo dalam jumpa pers di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Sisanya masih ada 28 titik yang akan diterapkan BBM satu harga tahun ini. Dari 28, 18 di antaranya sedang dalam proses pembangunan dan diharapkan bisa beroperasi secepatnya. Bahkan ada beberapa di antaranya yang sudah selesai pengerjaan fisiknya 100%.
"18 ini on progress, jadi sedang dalam pembangunan dan direncanakan tahun ini diresmikan sekitar 18," ujar Saryono.
Sisanya 10 titik lokasi BBM satu harga sedang dalam tahap penyelesaian perizinan termasuk perizinan pendirian bangunan. Sehingga diharapkan target BBM satu harga di 54 titik bisa tercapai di tahun ini.
"10 nanti itu masih dalam proses ada beberapa yang dalam proses perizinannya," terang Saryono. (ara/hns)











































