Penangkapan yang tiba-tiba ini membuat dunia terkejut. Imbasnya pun terasa hingga ke mana-mana, salah satunya ke harga minyak dunia.
Harga minyak dunia menembus titik tertinggi dalam dua tahun terakhir gara-gara kejadian yang bikin kaget tersebut. Penangkapan tersebut membuat risiko politik Arab Saudi naik semakin tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 3,1% ke US$ 57 per barel. Menurut Kepala Perdagangan Seaport Global Securities, Roberto Friedlander, tak lama lagi harga minyak diprediksi bisa menembus US$ 70 per barel.
"Harga minyak bisa menembus US$ 70 per barel lalu turun lagi ke kisaran US$ 50 per barel," ujarnya.
Dalam risetnya, Friedlander menulis pencidukan para pangeran itu dilakukan atas rencana konsolidasi kekuasaan Pangeran Mohammed. Sang pangeran ingin mereformasi ekonomi Arab Saudi dan menjaga harga minyak tidak jatuh.
Dalam beberapa pekan terakhir ini harga minyak sudah naik didorong beberapa faktor, seperti konflik berkepanjangan di Irak, hingga Presiden AS Donald Trump yang menolak cabut kesepakatan nuklir dengan Iran. (ang/dnl)