Hal ini terjadi, lantaran elpiji 3 kg sulit ditemukan warga sebulan belakangan. Warga yang ingin mendapat elpiji di operasi pasar ini harus menyiapkan kartu keluarga.
"Harus menggunakan kartu keluarga, meskipun kebutuhan elpiji saat ini belum terpenuhi," kata Vera warga Jalan Karuwisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sebulan langkah Pak, biasanya kalau ada harganya Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu, dari harga normal hanya sekitar Rp 15.500," sebut ibu rumah tangga ini.
Pihak Pertamina yang mengelar operasi pasar elpiji, tak bersedia memberikan keterangan.
"Tidak bisa Pak, silakan ke humas," singkat salah seorang pegawai Pertamina.
Hingga kini, sudah hampir sebulan lamanya elpiji 3 kilogram langka di pasaran, kelangkaan ini belum diketahui penyebabnya. (wdl/wdl)