Indonesia Dorong Penggunaan Motor Listrik, Begini Caranya

Indonesia Dorong Penggunaan Motor Listrik, Begini Caranya

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 27 Nov 2017 18:15 WIB
Foto: Pool (Viar)
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mendorong penggunan kendaraan berbahan bakar listrik. Hal tersebut mulai dikampanyekan sendiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakilnya Arcandra Tahar.

Tak hanya itu, penggunaan kendaraan listrik juga dikampanyekan oleh perusahaan listrik pelat merah, PLN. Kini PLN Disjaya sudah resmi menggunakan motor listrik untuk kendaraan operasional.

Ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang berupaya mengurangi penggunaan BBM dan mendorong penggunaan kendaraan berbahan bakar listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLN menggandeng Viar Motor dalam penyediaan motor listrik untuk kendaraan operasional. Saat ini, seluruh pejabat di Lingkungan PLN Disjaya telah diimbau untuk menggunakan motor listrik.

Ke depannya, pegawai PLN Disjaya dan pegawai PLN unit-unit juga akan diinstruksikan untuk menggunakan kendaraan listrik dan juga peralatan-peralatan listrik lainnya, seperti kompor induksi.

Dalam kerja sama hari ini, ada 60 unit motor yang akan diserahterimakan kepada PLN Disjaya. Nantinya, motor-motor tersebut akan didistribusikan kepada 17 area yang berada di wilayah kerja PLN Disjaya.

Artinya 17 area tersebut masing-masing akan menerima 3 motor dan sisanya akan digunakan di Kantor Distribusi sebagai kendaraan operasional non-teknis, seperti kegiatan pemasaran.

"Untuk masing-masing area agar dapat menggunakan kendaraan listrik ini sebagai pelopor bagi lingkungan sekitar. Karena jika ingin melakukan perubahan, cara yang paling tepat dimulai dari diri sendiri, dalam hal ini, dari internal PLN Disjaya sendiri," ujar General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2017).

Selain itu Maraknya perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya Jakarta, telah didukung PLN dengan mengembangkan infrastruktur berupa charging station, Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sejak Agustus 2016.

"Saat ini telah tersebar di lebih dari 700 titik di seluruh DKI Jakarta, serta akan terus berkembang," Tutur Ikhsan.

Harapan agar kerjasama ini dapat terjalin semakin baik ke depannya, dapat membawa manfaat bagi pihak-pihak terkait dan dapat menjadi suatu hal yang dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen sehingga mampu bersama-sama mendukung Pembangunan Nasional dan mewujudkan Jakarta Kian Benderang. (dna/dna)

Hide Ads