"Dengan cepat PLN melakukan respons, melibatkan kerja sama seluruh Tim PDKB yang ada di PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY antara lain area Magelang, Pekalongan, Demak, Semarang dan area Purwokerto," ujar General Manager PLN Distribusi Jateng & DIY Agung Nugraha dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2017).
Agung menjelaskan sebagian besar terdampak bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang mengakibatkan sekitar 279 ribu dari 10 juta pelanggan mengalami gangguan padamnya aliran listrik. PLN juga melibatkan pegawai serta mitra kerja dengan jumlah 799 personel serta alat kerja crane sebanyak 31 buah menuju lokasi untuk membantu pemulihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah yang sangat parah terdampak adalah wilayah kerja area Yogyakarta dengan pelanggan terdampak sebanyak 23 ribu lebih, namun kini tinggal sekitar 800 pelanggan. Selain itu juga berdampak terhadap 60 titik jaringan dengan 10 ribu pelanggan di Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.
Namun secara bertahap pihaknya berhasil melakukan normalisasi kepada 9.700 pelanggan atau 97 persen yang telah normal kembali. Sementara itu area Surakarta terdampak 18 ribu lebih dan pemulihan sudah mencapai 55 persen.
Untuk pelanggan yang berada di Kecamatan Temon-Hargorejo-Crangak belum bisa diperbaiki karena aksesnya terputus akibat longsor.
"Dari 300 pelanggan itu ditargetkan menyala hari ini, kecuali di daerah yang putus karena longsor jumlahnya ada 125 pelanggan," ucap Agung.
Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk membantu membersihkan material longsor. Khusus untuk wilayah kerja area Surakarta yaitu di Wonogiri, tim PLN belum bisa memasuki seluruh lokasi yang ada karena masih tertutup longsor.
"Kami berupaya memberikan pelayanan teknik yang cepat terhadap kondisi darurat dan mengutamakan kepuasan pelanggan," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama hadir juga PLN Peduli dengan memberikan bantuan dan kepada warga yang terkena dampak.
"Begitu kami mendengar adanya gangguan alam yang melanda sebagian Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan sigap Tim PLN Peduli melakukan koordinasi dengan BPBD Jateng dan Yogya untuk berkoordinasi kebutuhan apa yang bisa diberikan," ujar Agung.
Tiga kabupaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta, telah diberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok makanan, seperti beras, minyak, makanan instan selimut, sarung, matras alas tidur serta obat-obatan dengan total Rp 220 juta.
Untuk masing-masing daerah, Yogyakarta sebesar Rp 100 juta, Klaten Rp 60 juta, Surakarta Rp 20 juta, dan Semarang Rp 40 juta.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu dan meringankan warga yang terkena dampak," tutupnya. (ega/hns)