Sebelumya, pada Juni 2017 lalu Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) meminta Indonesia untuk mengaktifkan kembali keanggotaan di OPEC. Permintaan tersebut disampaikan secara langsung oleh Menteri Energi Arab Saudi dan Menteri Energi UEA kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Ditundanya keanggotaan Indonesia ke dalam organisasi negara pengekspor minyak, kata Arcandra, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai alasan penundaan keanggotaan OPEC, Arcandra enggan menjelaskan lebih rinci. Hingga saat ini ia menegaskan Indonesia belum mau masuk lagi menjadi anggota OPEC.
"Beberapa alasannya yang jelas keputusannya akan tetap di-freeze dulu," kata Arcandra.
Meski belum bergabung lagi menjadi negara anggota OPEC, Arcandra mengatakan kalau tidak menutup kemungkinan mengimpor dari negara anggota OPEC asalkan harganya terjangkau.
"Iya ditawari, terus kita jawab bahwa kita tetap lihat kondisi untuk di-freeze. Jawabnya sebulan yang lalu," ujar Arcandra (zlf/zlf)











































